KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM DI DESA TERATAK RENDAH KUANSING
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kuliah Kerja Nyata
merupakan ekstrakulikuler yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
belajar dan bekerja bersama dengan masyarakat. Kuliah kerja nyata yang di
lakukan oleh mahasiswa bukan berarti
mengajar masyarakat tentang sesuatu yang terbaik untuk mereka, tetapi melakukan
tugas pendamping terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam menghadapi
persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat untuk mencari jalan penyelesaian
persoalan yang dihadapi.
Univeritas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau (UIN), setiap tahunnya mengikut sertakan mahasiswa dalam
pembangunan masyarakat baik di perkotaan
maupun di pedesaan. Partisipasi ini adalah dalam bentuk Kuliah Kerja
Nyata (KKN) tahun angkatan XXXV dengan keikutsertaan mahasiswa di harapkan
dapat memperluas wawasan berfikir dan bertindak dalam memahami realitas yang
berkembang di masyarakat, sesuai dengan keilmuan yang di dapat dan di pelajari
dari bangku perkuliahan. Selain itu kehadiran mahasiswa di harapkan dapat mendorong
dan berkembangnya sumberdaya.
Sehingga dengan adanya mahasiswa,
diharapkan mampu menciptakan pemikiran baru dalam masyarakat serta membawa
masyarakat lebih maju dan berkembang terutama dalam bidang agama dan
pembangunan. Serta mampu merumuskan sumber-sumber yang terdapat di desa dan
potensi bahan ekonomis yang harus di jadikan kebangkitan ekonomi masyarakat
desa.
Seperti halnya di Desa Teratak
rendah, adalah sebuah desa yang memiliki sejumlah potensi untuk di kembangkan
yang semuanya itu belum di mamfaatkan. Baik dari segi SDA dan SDM nya, yang
semuanya itu butuh tenaga pendamping dalam mewujutkan tercapainya pembangunan
desa selanjutnya. Maka dengan adanya permasalahan tersebut, Kuliah Kerja Nyata
UIN suska angkatan XXXV tahun 2011 ini mengambil tema Melalui Kuliah Kerja Nyata, Kita Tingkatkan Peranserta Mahasiswa Dan
Masyarakat Dalam Membangun Kehidupan Bermasyarakat Dan Beragama.
Melalui tema ini di harapkan peserta
Kuliah Kerja Nyata dapat merangsang dan memberdayakan masyarakat Desa Teratak
Rendah baik dikehidupan sosial dan
agama. Sehingga masyarakat menyadari pembangunan pedesaan harus
berkesinambungan, seimbang antara pembangunan fisik dan nonfisik, serta ikut
aktif dalam mensukseskan program pembangunan, terutama pembangunan di bidang
mental atau agama.
SEJARAH DAN KEADAAN
DESA
A.
Sejarah
Desa Teratak Rendah adalah sebuah desa yang terletak
di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantansingingi. Desa tersebut
sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sikijang, sebelah Barat berbatasan dengan
Desa Perhentian Luas. Adapun sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rambahan dan
sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Perhentian Luas. Jarak desa ini ke
Kecamatan lebih kurang 6 km. Awal mulanya desa ini berasal dari daerah gunung
atau bukit miring, kemudian oleh nenek moyang mereka pindah ke dataran tinggi
sebelah hilir sungai batang tawalai, karena di daerah gunung miring daerahnya
rendah dan selalu di lewati air, karena hal itu, penduduk ketika itu pindah
mencari dataran tinggi untuk berkebun karet.
Awal mulanya mereka membuat kebun karet untuk
memeuhi kebutuhan ekonomi mereka, dalam waktu yang cukup lama, satu persatu
warga mulai berdatangan untuk berkebun dan makin lama bertambah banyak akhirnya
menjadi sebuah desa yang sudah tersusun lembaga desanya dengan sederhana.
Kemudian tahun 1983 pembukaan jalan baru di buka
oleh PT. RAPP, sehingga jalan setapak yang di pakai warga menjadi jalan besar.
Seiring dengan hal itu, masyarakat Desa Teratak Rendah mulai pindah dari
kampung lamanya menuju jalan baru yang dibuat oleh PT.RAPP tersebut.
Perpindahan masyarakat tersebut bukan membuka lahan
baru di desa tersebut, tetapi pindah ke daeah lain dan bermukim di sana,
sehingga sampai sekarang jumlah masyarakat Desa Teratak Rendah berjumlah 308
0rang dengan jumlah KK 81 orang. Padahal dahulunya desa ini mencapai 200 KK. Desa
ini dikatakan desa yang tertua dari desa tetangganya seperti perhentian luas,
sekijang dan rambahan. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya orang teratak
rendah yang bermukim disana. Kebanyakan dari nenek moyang mereka berasal dari
Desa Teratak Rendah.
B.
Keadaan
Desa
Desa Teratak Rendah merupakan desa
yang secara geografis memiliki tanah yang subur, dengan keadaan lingkungan yang
berbukit-bukit, memiliki dataran, dengan suhu yang normal dan tidak terlalu
dingin. Hal ini di sebabkan dengan adanya pepohonan yang masih tumbuh alami.
Kesuburan daerah ini di tandai dengan banyaknya buah-buahan, seperti buah
durian, rambutan, petai, jambu, kelapa dan mangga. Desa ini terletak di
Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi dengan batas wilayah
sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sikijang, sebelah Barat berbatasan dengan
Desa Perhentian Luas. Adapun sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rambahan dan
sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Perhentian Luas.
Di Desa Teratak Rendah terdapat
sungai yang bernama Batang Tawalai, mengalir dari utara ke Selatan. Sungai
tersebut merupakan sarana kebutuhan bagi masyarakat yang berguna untuk memenuhi
semua keperluan masyarakat. Baik itu keperluan mandi, mencuci, MCK, dan segala
keperluan masyarakat.
Jarak Desa tersebut dari Desa
Perhentian Luas lebih kurang 3 km dengan bentuk jalan berbukit, mendaki dan masih jalan pengerasan.
Jalan masuk desa ini, cukup berbahaya bagi pengendara sepeda motor. Apalgi
hujan tiba, batu-batu jalan muncul kepermukaan di tambah lagi permukaan jalan
yang licin. Desa tersebut berada di perempatan jalan yang menuju dua desa
tetangga. Dengan keadaan ini, merupakan tempat yang paling strategi dan posisi
yang paling bagus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dengan mendirikan ruko
atau warung-warung kecil.
Selain hal tersebut, desa ini juga memiliki
potensi untuk petani karet. Sehingga kebanyakan dari mata pencarian masyarakat
sebagai petani karet. Mereka setiap harinya pergi kekebun dan pulang kembali
diwaktu siang. Walaupun mata pencariannya sebagai petani karet tetapi keadaan
ekonomi masyarakatnya menengah kebawah dengan pendapatan rata-rata berasal dari
kebun karet. Sebelah Selatan desa ini terdapat makam keramat yang di yakini
masyarakat sebagai guru besar pada masanya. Dan menjadi budaya dan tradisi du’a
padang setiap tahunnnya.
Mengenai fasilitas desa, cukup
memadai dengan sungai Batang Tawalai sebagai sumber penghidupan kebutuhan
pribadi dan kelompok. Sebelah selatan, tepatnya di jalan Tengku Cik Ditiro
terdapat satu bangunan kantor pemerintahan kepala desa yang berdampingan dengan
mesjit Muttaharoh. Sebelah barat terdapat bangunan SD N 006. Selain itu, desa
ini juga di lengkapi 13 sumur umum sebangai sumber air bersih untuk kebutuhan
makan dan minum warga. Pasilitas lain seperti MCK, ada 3 unit di tempat yang
berbeda, tetapi tempat tersebut tidak digunakan warga lagi, dikarenakan rusak
dan tidak di fungsikan lagi.
Dalam segi budaya. Di desa ini juga
ada budaya menggalang durian. Salah satu desa di kecamatan Logas Tanah Darat
yang juga memiliki banyak buah durian dan berpotensi untuk menjadi barang
ekonomis. Dalam setiap harinya masyarakat berbondong-bondong mencari durian
untuk dikumpulkan kemudian dijual. Yang uangnya mereka gunakan untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangganya.
Selain itu, masyarakat Teratak
Rendah dalam kehiduan sehari-hari penuh dengan budaya, kebudayaan yang di
miliki oleh masyarakat ini, cukup patuh kepada pimpinan adat, menghargai orang
yang tua dan patuh kepada orang yang mereka anggap pantas sebagai pemimpin
mereka.
Dalam kehidupan beragama,
masyarakat Desa Teratak Rendah beragama islam dengan suku melayu. Sebagai mana
yang dikatakan banyak sejarah, bahwa melayu itu identik dengan islam, setiap
orang yang dikatakan melayu berarti islam.
PELAKSANAAN
KULIAH KERJA NYATA DI KELURAHAN
Dalam
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di kelurahan atau Desa Teratak Rendah, tentu
tidak terlepas dari faktor penunjang dan faktor penghambat. Adapun faktor tersebut
sebgai berikut:
1.
Faktor
penunjang
Pelaksanan program Kuliah Kerja Nyata di
Desa Teratak Rendah tidak terlepas dari faktor penunjang yang dapat membatu
terlaksananya program Kuliah Kerja Nyata tersebut. Dengan adanya faktor
tersebut, tentu mendukung dari terlaksananya program mahasiswa yang bergabung
dengan masyarakat untuk mencarikan jalan solusi permasalahan yang di hadapi
oleh masyarakat. Dalam pelaksanaan program tersebut, seperti pelaksanaan
program peningkatan ilmu agama kepada anak-anak SD, pemebrsihan rumah ibadah,
lomba azan, MTQ, hapal ayat pendek dan lomba memperingati hari kemerdekaan
republik Indonesia yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme bangsa
kepada anak-anak dan masyarakat. Hal itu tidak terlepas dari faktor penumjang
yang berasal dari internal maupun external, yaitu:
a. Internal
Internal
yaitu faktor yang berasal dari dalam kelompok mahasiswa yang melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata di Dea Teratak Rendah yang telah berfartisipasi dan
bekerjasama dalam melaksanakan program-program tersebut dengan baik dan
bernilai moral dan mamfaat dari bagi masyarakat.
b. Eksternal
Ekstenal
adalah faktor yang berasal dari luar kelompok mahasiswa yang melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata, atau bisa disebut masyarakat Desa Teratak Rendah yang ikut
bekerjasama dengan mahasiswa yang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata.
Dengan bantuan masyarakat, dan ide yang berasal dari mahasiswa yang di gabung
menjadi satu sehingga terwujutlah suatu kegiatan yang telah berhasil di
laksanakan.
2.
Faktor
penghambat
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di
DesaTeratak Rendah, selain memiliki faktor penunjang yang berfungsi untuk
mensukseskan pelaksanaan program tersebut, juga memiliki faktor penghambat yang
menjadi penghalang terlaksananya program KKN tersebut. Dalam setiap melaksanakan
suatu program atau kegiatan tentu faktor penghambat ini terus hadir dan menjadi
hambatan bagi pelaksana program. Hambatan itu bisa menyebabkan tertundanya
pelaksanaan program, tidak terlaksananya progama dengan baik, bahkan
kemungkinan progam tersebut bisa tidak
berjalan atau tidak terlaksana.
Maka dalam faktor penghambat dalam
pelaksanaan program ini juga terbagi dua yaitu, faktor yang berasala dari
internal dan external yaitu:
- Internal
Faktor
yang bersala dari dalam kelompok mahasiswa yang melaksanakan program KKN,
seperti kekurangan dana yang dimiliki mahasiswa KKN dalam melaksanakan berbagai
program yang akan dia laksanakan dalam masyarakat. Terkadang memungkinkan
perbedaan pendapat yang terjadi dalam mahasiswa menjadi faktor penghambat
pelaksanaan program.
- Eksternal
Faktor
yang berasal dari luar kelompok Mahasiswa KKN atau yang berasal dari masyarakat
seperti, tidak semua masyarakat bisa membantu dalam penyelenggaraan program
KKN, kadang mereka juga bekerja untuk kebutuhan mereka. Sulitnya mencari watu
yang tepat untuk melaksanakan acara tersebut dan meminta izin kepada pemerintah
untuk pelaksanaan acara tersebut, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap
program-program dll.
HASIL-HASIL
PELAKSANAAN KKN DI KELURAHAN
1.
Kuantitatif
Berikut ini disajikan hasil pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata di Desa Teratak Rendah. Mengenai pasilitas dan keadaan desa yaitu sebagai
berikut:
Bangunan
atau Pasilitas Desa
Balai Desa/pertemuan
|
Kantor Kepala Desa
|
Mesjid
|
Posyandu
|
Sumur Umum
|
MCK
|
1
|
1
|
1
|
1
|
13
|
3
|
Data dokumen desa tahun 2011
Tingkat
Pendidikan Masyarakat
SD
|
SLTP
|
SLTA
|
Tidak Sekolah
|
|
35 Orang
|
6 Orang
|
4 Orang
|
31 Orang
|
Data dokumen desa tahun 2011
Jumlah
Penduduk
Perempuan
|
Laki-Laki
|
Jumlah Penduduk
|
Jumlah KK
|
148 Orang
|
160 Orang
|
308 Orang
|
81
|
Data dokumen desa tahun 2011
Jenis
Pekerjaan Masyarakat
Pedagang
|
Petani Karet
|
PNS
|
4 Orang
|
302 Orang
|
2 Orang
|
Data dokumen desa tahun 2011
2.
Kualitatif
Dari data tersebut sedikit menggambarkan
bahwa di Desa Teratak Rendah Butuh pasilitas yang memadai untuk pembangunan di
desa tersebut, secara organisasi setiap pemerintahan di desa butuh kantor
desa, dimana kantor Desa Terata Rendah
berjumlah satu buah tetapi tidak aktifitas pemerintahan disana, seperti yang
kita lihat pada banyak desa lainnya.
Bangunan mesjid pun demikian, masyarakat
yang jumlahnya ± 308 orang tersebut harus masuk kedalam rumah ibadah yang
ukurannya tidak cukup menampung masyarakat, yang seharusnya mesjid di tempat
ini di bangun dengan ukuran yang lebih besar lagi, serta menciptakan insan
organisasi kepada masyarakat agar dapat mengurusi dan membersihkan serta
merawat tempat ibadah itu dengan baik.
Tidak cukup hal itu saja, masyarakat
dalam kesehariannya butuh MCK sebagai tempat pembuangan masyarakat. Di desa ini
ada tiga unit MCK yang di dapat dari bantuan PT.RAPP, namun kondosinya sekarang
tidak berfungsi lagi, rusak dan di akai warga untuk tempat sampah. Hal ini
menggambarkan betapa tidak pedulinya masyarakat tetang kesehatan dan kurangnya
penyuluhan oleh pihak-pihak yang berwenang. Itu merupakan salah satu kebutuhan
yang harus di penuhi dalam masyarakat Teratak Rendah.
Dalam bidang pendidikan, masyarakat Desa
Teratak Rendah butuh Pendidikan yang layak, bermutu, tenaga pengajar yang propesional,
serta penyuluhan mengenai pendidikan, sehingga terbentuk suatu konsep dalam
diri remaja pemikiran yang maju dan tidak menyiakan waktu mudanya untuk
keperluan yang dapat di tunda. Sehingga pembangunan sumber daya manusianya
menjadi berkembang untuk pembangunan desa kedepannya.
Dengan adanya sumber daya manusia yang
berkualitas, pembangunan desa kedepannya akan menjadi maju, bukan saja dalam
pembangunan pendidikian dan kemajuan fisik desa, tetapi pembangunan di bidang
agama, ekonomi, kesehatan dan budaya dapat dimajukan dan dikembangkan.
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Desa Teratak Rendah adalah desa yang
berjarak ± 6 km dari kota kecamatan Logas Tanah Darat. Dengan kondisi desa yang
terletak di daerah perbukitan dengan iklim tropis, suhu normal, desa ini
memanjang sepanjang arah jalan, dengan memiliki empat simpang yang sesuai
dengan arah mata angin. Batas Desa Teratak Rendah yaitu, sebelah Timur
berbatasan dengan Desa Sikijang, sebelah Barat berbatasan dengan Desa
Perhentian Luas. Adapun sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rambahan dan
sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Perhentian Luas.
Suku masyarakat desa tersebut bersuku
melayu secara keseluruhan. Sebagai mana dengan suku tersebut di identik dengan
agama islam. Sehingga dengan suku dan agama yang demikian membuat mahasiswa KKN
UIN mudah bergabung dan mendekatkan diri dengan masyarakat.
Mengenai penyambutan masayarakat Desa
Teratak Rendah terhadap mahasiswa KKN, cukup baik dan antusias sekali. Dengan
kondisi yang demikian membuat mahasiswa KKN mudah menyatu dengan masyarakat,
membuat dan menjalankan program-program. Ketika mahasiswa menjalankan program
kerja KKN nya, mahasiswa merasa cukup terbantu degnan adanya bantuan pemuda dan
masyarakat. Karena setiap kegiatan dan program mahasiswa, pemuda dan masyarakat
bersatu untuk membantu mensukseskan program tersebut.
Dalam
segi mamfaat program yang telah dijalankan, bermamfaat bagi masyarakat terutama
dalam bidang ilmu agama, peningkatan nilai agama terhadap anak, membina
kerukunan antar warga dan memberi contoh kepada masyarakat dalam pengambilan
keputusan.
b.
Saran
Dalam menjalankan program-program untuk
masyarakat Desa Teratak Rendah, tentu mahasiswa butuh bantuan dari masyarakat
agar ada terjadi keseimbangan untuk mewujutkan program tersebut. Namun dalam
setiap malakukan kegiatan tentu ada hambatan yang di hadapi dalam masyarakat,
bukan dalam masyarakat saja tetapi dalam kelompok mahasiswa itu sendiri juga
bisa terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan terhambatnya program tersebut.
Dalam menyelesaikan masalah atau konplik
yang di hadapi dalam masyarakat atau kelompok KKN itu sendiri, perlu adanya
sosialisasi terhadap masyarkat tentangprogram yang akan dilaksanakan, dan
mencari waktu yang tepat serta mengadakan rapat untuk mengambil kebijakan
tantang apa yang akan dilaksanakan dan dijalankan.
Untuk penyelesaian masalah dalam
kelompok yang menjadi penghambat program mahasiswa KKN, dengan sering
mengadakan pertemuan dan diskusi untuk menyamakan pendapat untuk mencapai
tujuan dan hal yang menjadi kendala dalam kelompok.
Desa: Teratak Rendah
Kecamatan: Logas Tanah Darat
Mengetahui Kab/kota: Kuantan Singingi
Kepala Desa Teratak Rendah
(__Amran Nalisa__) (
Bomi Martha )
Ketua Kelompok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar