Pages

JURUSANKU

Rabu, 31 Agustus 2011


KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM DI DESA TERATAK RENDAH KUANSING

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Kuliah Kerja Nyata merupakan ekstrakulikuler yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan bekerja bersama dengan masyarakat. Kuliah kerja nyata yang di lakukan  oleh mahasiswa bukan berarti mengajar masyarakat tentang sesuatu yang terbaik untuk mereka, tetapi melakukan tugas pendamping terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam menghadapi persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat untuk mencari jalan penyelesaian persoalan yang dihadapi.
            Univeritas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN), setiap tahunnya mengikut sertakan mahasiswa dalam pembangunan masyarakat baik di perkotaan  maupun di pedesaan. Partisipasi ini adalah dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun angkatan XXXV dengan keikutsertaan mahasiswa di harapkan dapat memperluas wawasan berfikir dan bertindak dalam memahami realitas yang berkembang di masyarakat, sesuai dengan keilmuan yang di dapat dan di pelajari dari bangku perkuliahan. Selain itu kehadiran mahasiswa di harapkan dapat mendorong dan berkembangnya sumberdaya.
            Sehingga dengan adanya mahasiswa, diharapkan mampu menciptakan pemikiran baru dalam masyarakat serta membawa masyarakat lebih maju dan berkembang terutama dalam bidang agama dan pembangunan. Serta mampu merumuskan sumber-sumber yang terdapat di desa dan potensi bahan ekonomis yang harus di jadikan kebangkitan ekonomi masyarakat desa.
            Seperti halnya di Desa Teratak rendah, adalah sebuah desa yang memiliki sejumlah potensi untuk di kembangkan yang semuanya itu belum di mamfaatkan. Baik dari segi SDA dan SDM nya, yang semuanya itu butuh tenaga pendamping dalam mewujutkan tercapainya pembangunan desa selanjutnya. Maka dengan adanya permasalahan tersebut, Kuliah Kerja Nyata UIN suska angkatan XXXV tahun 2011 ini mengambil tema Melalui Kuliah Kerja Nyata, Kita Tingkatkan Peranserta Mahasiswa Dan Masyarakat Dalam Membangun Kehidupan Bermasyarakat Dan Beragama.
            Melalui tema ini di harapkan peserta Kuliah Kerja Nyata dapat merangsang dan memberdayakan masyarakat Desa Teratak Rendah  baik dikehidupan sosial dan agama. Sehingga masyarakat menyadari pembangunan pedesaan harus berkesinambungan, seimbang antara pembangunan fisik dan nonfisik, serta ikut aktif dalam mensukseskan program pembangunan, terutama pembangunan di bidang mental atau agama.

SEJARAH DAN KEADAAN DESA

A.    Sejarah
Desa Teratak Rendah adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantansingingi. Desa tersebut sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sikijang, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Perhentian Luas. Adapun sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rambahan dan sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Perhentian Luas. Jarak desa ini ke Kecamatan lebih kurang 6 km. Awal mulanya desa ini berasal dari daerah gunung atau bukit miring, kemudian oleh nenek moyang mereka pindah ke dataran tinggi sebelah hilir sungai batang tawalai, karena di daerah gunung miring daerahnya rendah dan selalu di lewati air, karena hal itu, penduduk ketika itu pindah mencari dataran tinggi untuk berkebun karet.
Awal mulanya mereka membuat kebun karet untuk memeuhi kebutuhan ekonomi mereka, dalam waktu yang cukup lama, satu persatu warga mulai berdatangan untuk berkebun dan makin lama bertambah banyak akhirnya menjadi sebuah desa yang sudah tersusun lembaga desanya dengan sederhana.
Kemudian tahun 1983 pembukaan jalan baru di buka oleh PT. RAPP, sehingga jalan setapak yang di pakai warga menjadi jalan besar. Seiring dengan hal itu, masyarakat Desa Teratak Rendah mulai pindah dari kampung lamanya menuju jalan baru yang dibuat oleh PT.RAPP tersebut.
Perpindahan masyarakat tersebut bukan membuka lahan baru di desa tersebut, tetapi pindah ke daeah lain dan bermukim di sana, sehingga sampai sekarang jumlah masyarakat Desa Teratak Rendah berjumlah 308 0rang dengan jumlah KK 81 orang. Padahal dahulunya desa ini mencapai 200 KK. Desa ini dikatakan desa yang tertua dari desa tetangganya seperti perhentian luas, sekijang dan rambahan. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya orang teratak rendah yang bermukim disana. Kebanyakan dari nenek moyang mereka berasal dari Desa Teratak Rendah.
B.     Keadaan Desa
Desa Teratak Rendah merupakan desa yang secara geografis memiliki tanah yang subur, dengan keadaan lingkungan yang berbukit-bukit, memiliki dataran, dengan suhu yang normal dan tidak terlalu dingin. Hal ini di sebabkan dengan adanya pepohonan yang masih tumbuh alami. Kesuburan daerah ini di tandai dengan banyaknya buah-buahan, seperti buah durian, rambutan, petai, jambu, kelapa dan mangga. Desa ini terletak di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi dengan batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sikijang, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Perhentian Luas. Adapun sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rambahan dan sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Perhentian Luas.
Di Desa Teratak Rendah terdapat sungai yang bernama Batang Tawalai, mengalir dari utara ke Selatan. Sungai tersebut merupakan sarana kebutuhan bagi masyarakat yang berguna untuk memenuhi semua keperluan masyarakat. Baik itu keperluan mandi, mencuci, MCK, dan segala keperluan masyarakat.  
Jarak Desa tersebut dari Desa Perhentian Luas lebih kurang 3 km dengan bentuk jalan  berbukit, mendaki dan masih jalan pengerasan. Jalan masuk desa ini, cukup berbahaya bagi pengendara sepeda motor. Apalgi hujan tiba, batu-batu jalan muncul kepermukaan di tambah lagi permukaan jalan yang licin. Desa tersebut berada di perempatan jalan yang menuju dua desa tetangga. Dengan keadaan ini, merupakan tempat yang paling strategi dan posisi yang paling bagus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dengan mendirikan ruko atau warung-warung kecil.
Selain hal tersebut, desa ini juga memiliki potensi untuk petani karet. Sehingga kebanyakan dari mata pencarian masyarakat sebagai petani karet. Mereka setiap harinya pergi kekebun dan pulang kembali diwaktu siang. Walaupun mata pencariannya sebagai petani karet tetapi keadaan ekonomi masyarakatnya menengah kebawah dengan pendapatan rata-rata berasal dari kebun karet. Sebelah Selatan desa ini terdapat makam keramat yang di yakini masyarakat sebagai guru besar pada masanya. Dan menjadi budaya dan tradisi du’a padang setiap tahunnnya.
Mengenai fasilitas desa, cukup memadai dengan sungai Batang Tawalai sebagai sumber penghidupan kebutuhan pribadi dan kelompok. Sebelah selatan, tepatnya di jalan Tengku Cik Ditiro terdapat satu bangunan kantor pemerintahan kepala desa yang berdampingan dengan mesjit Muttaharoh. Sebelah barat terdapat bangunan SD N 006. Selain itu, desa ini juga di lengkapi 13 sumur umum sebangai sumber air bersih untuk kebutuhan makan dan minum warga. Pasilitas lain seperti MCK, ada 3 unit di tempat yang berbeda, tetapi tempat tersebut tidak digunakan warga lagi, dikarenakan rusak dan tidak di fungsikan lagi.
Dalam segi budaya. Di desa ini juga ada budaya menggalang durian. Salah satu desa di kecamatan Logas Tanah Darat yang juga memiliki banyak buah durian dan berpotensi untuk menjadi barang ekonomis. Dalam setiap harinya masyarakat berbondong-bondong mencari durian untuk dikumpulkan kemudian dijual. Yang uangnya mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Selain itu, masyarakat Teratak Rendah dalam kehiduan sehari-hari penuh dengan budaya, kebudayaan yang di miliki oleh masyarakat ini, cukup patuh kepada pimpinan adat, menghargai orang yang tua dan patuh kepada orang yang mereka anggap pantas sebagai pemimpin mereka.
Dalam kehidupan beragama, masyarakat Desa Teratak Rendah beragama islam dengan suku melayu. Sebagai mana yang dikatakan banyak sejarah, bahwa melayu itu identik dengan islam, setiap orang yang dikatakan melayu berarti islam.
        
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA DI KELURAHAN

            Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di kelurahan atau Desa Teratak Rendah, tentu tidak terlepas dari faktor penunjang dan faktor penghambat. Adapun faktor tersebut sebgai berikut:
1.      Faktor penunjang
Pelaksanan program Kuliah Kerja Nyata di Desa Teratak Rendah tidak terlepas dari faktor penunjang yang dapat membatu terlaksananya program Kuliah Kerja Nyata tersebut. Dengan adanya faktor tersebut, tentu mendukung dari terlaksananya program mahasiswa yang bergabung dengan masyarakat untuk mencarikan jalan solusi permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat. Dalam pelaksanaan program tersebut, seperti pelaksanaan program peningkatan ilmu agama kepada anak-anak SD, pemebrsihan rumah ibadah, lomba azan, MTQ, hapal ayat pendek dan lomba memperingati hari kemerdekaan republik Indonesia yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme bangsa kepada anak-anak dan masyarakat. Hal itu tidak terlepas dari faktor penumjang yang berasal dari internal maupun external, yaitu:
a.       Internal
Internal yaitu faktor yang berasal dari dalam kelompok mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Dea Teratak Rendah yang telah berfartisipasi dan bekerjasama dalam melaksanakan program-program tersebut dengan baik dan bernilai moral dan mamfaat dari bagi masyarakat.


b.      Eksternal
Ekstenal adalah faktor yang berasal dari luar kelompok mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata, atau bisa disebut masyarakat Desa Teratak Rendah yang ikut bekerjasama dengan mahasiswa yang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata. Dengan bantuan masyarakat, dan ide yang berasal dari mahasiswa yang di gabung menjadi satu sehingga terwujutlah suatu kegiatan yang telah berhasil di laksanakan.
2.      Faktor penghambat
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di DesaTeratak Rendah, selain memiliki faktor penunjang yang berfungsi untuk mensukseskan pelaksanaan program tersebut, juga memiliki faktor penghambat yang menjadi penghalang terlaksananya program KKN tersebut. Dalam setiap melaksanakan suatu program atau kegiatan tentu faktor penghambat ini terus hadir dan menjadi hambatan bagi pelaksana program. Hambatan itu bisa menyebabkan tertundanya pelaksanaan program, tidak terlaksananya progama dengan baik, bahkan kemungkinan  progam tersebut bisa tidak berjalan atau tidak terlaksana.
Maka dalam faktor penghambat dalam pelaksanaan program ini juga terbagi dua yaitu, faktor yang berasala dari internal dan external yaitu:
  1. Internal
Faktor yang bersala dari dalam kelompok mahasiswa yang melaksanakan program KKN, seperti kekurangan dana yang dimiliki mahasiswa KKN dalam melaksanakan berbagai program yang akan dia laksanakan dalam masyarakat. Terkadang memungkinkan perbedaan pendapat yang terjadi dalam mahasiswa menjadi faktor penghambat pelaksanaan program.

  1. Eksternal
Faktor yang berasal dari luar kelompok Mahasiswa KKN atau yang berasal dari masyarakat seperti, tidak semua masyarakat bisa membantu dalam penyelenggaraan program KKN, kadang mereka juga bekerja untuk kebutuhan mereka. Sulitnya mencari watu yang tepat untuk melaksanakan acara tersebut dan meminta izin kepada pemerintah untuk pelaksanaan acara tersebut, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap program-program dll.

HASIL-HASIL PELAKSANAAN KKN DI KELURAHAN

1.      Kuantitatif
Berikut ini disajikan hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa Teratak Rendah. Mengenai pasilitas dan keadaan desa yaitu sebagai berikut:
Bangunan atau Pasilitas Desa
Balai Desa/pertemuan
Kantor Kepala Desa
Mesjid
Posyandu
Sumur Umum
MCK
1
1
1
1
13
3
Data dokumen desa tahun 2011

Tingkat Pendidikan Masyarakat
SD
SLTP
SLTA
Tidak Sekolah

35 Orang
6 Orang
4 Orang
31 Orang

Data dokumen desa tahun 2011

Jumlah Penduduk
Perempuan
Laki-Laki
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
148 Orang
160 Orang
308 Orang
81
Data dokumen desa tahun 2011



Jenis Pekerjaan Masyarakat
Pedagang
Petani Karet
PNS
4 Orang
302 Orang
2 Orang
Data dokumen desa tahun 2011

2.      Kualitatif
Dari data tersebut sedikit menggambarkan bahwa di Desa Teratak Rendah Butuh pasilitas yang memadai untuk pembangunan di desa tersebut, secara organisasi setiap pemerintahan di desa butuh kantor desa,  dimana kantor Desa Terata Rendah berjumlah satu buah tetapi tidak aktifitas pemerintahan disana, seperti yang kita lihat pada banyak desa lainnya.
Bangunan mesjid pun demikian, masyarakat yang jumlahnya ± 308 orang tersebut harus masuk kedalam rumah ibadah yang ukurannya tidak cukup menampung masyarakat, yang seharusnya mesjid di tempat ini di bangun dengan ukuran yang lebih besar lagi, serta menciptakan insan organisasi kepada masyarakat agar dapat mengurusi dan membersihkan serta merawat tempat ibadah itu dengan baik.
Tidak cukup hal itu saja, masyarakat dalam kesehariannya butuh MCK sebagai tempat pembuangan masyarakat. Di desa ini ada tiga unit MCK yang di dapat dari bantuan PT.RAPP, namun kondosinya sekarang tidak berfungsi lagi, rusak dan di akai warga untuk tempat sampah. Hal ini menggambarkan betapa tidak pedulinya masyarakat tetang kesehatan dan kurangnya penyuluhan oleh pihak-pihak yang berwenang. Itu merupakan salah satu kebutuhan yang harus di penuhi dalam masyarakat Teratak Rendah.
Dalam bidang pendidikan, masyarakat Desa Teratak Rendah butuh Pendidikan yang layak, bermutu, tenaga pengajar yang propesional, serta penyuluhan mengenai pendidikan, sehingga terbentuk suatu konsep dalam diri remaja pemikiran yang maju dan tidak menyiakan waktu mudanya untuk keperluan yang dapat di tunda. Sehingga pembangunan sumber daya manusianya menjadi berkembang untuk pembangunan desa kedepannya.
Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas, pembangunan desa kedepannya akan menjadi maju, bukan saja dalam pembangunan pendidikian dan kemajuan fisik desa, tetapi pembangunan di bidang agama, ekonomi, kesehatan dan budaya dapat dimajukan dan dikembangkan.

PENUTUP

a.      Kesimpulan
Desa Teratak Rendah adalah desa yang berjarak ± 6 km dari kota kecamatan Logas Tanah Darat. Dengan kondisi desa yang terletak di daerah perbukitan dengan iklim tropis, suhu normal, desa ini memanjang sepanjang arah jalan, dengan memiliki empat simpang yang sesuai dengan arah mata angin. Batas Desa Teratak Rendah yaitu, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sikijang, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Perhentian Luas. Adapun sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rambahan dan sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Perhentian Luas.
Suku masyarakat desa tersebut bersuku melayu secara keseluruhan. Sebagai mana dengan suku tersebut di identik dengan agama islam. Sehingga dengan suku dan agama yang demikian membuat mahasiswa KKN UIN mudah bergabung dan mendekatkan diri dengan masyarakat.
Mengenai penyambutan masayarakat Desa Teratak Rendah terhadap mahasiswa KKN, cukup baik dan antusias sekali. Dengan kondisi yang demikian membuat mahasiswa KKN mudah menyatu dengan masyarakat, membuat dan menjalankan program-program. Ketika mahasiswa menjalankan program kerja KKN nya, mahasiswa merasa cukup terbantu degnan adanya bantuan pemuda dan masyarakat. Karena setiap kegiatan dan program mahasiswa, pemuda dan masyarakat bersatu untuk membantu mensukseskan program tersebut.
Dalam segi mamfaat program yang telah dijalankan, bermamfaat bagi masyarakat terutama dalam bidang ilmu agama, peningkatan nilai agama terhadap anak, membina kerukunan antar warga dan memberi contoh kepada masyarakat dalam pengambilan keputusan.
b.      Saran
Dalam menjalankan program-program untuk masyarakat Desa Teratak Rendah, tentu mahasiswa butuh bantuan dari masyarakat agar ada terjadi keseimbangan untuk mewujutkan program tersebut. Namun dalam setiap malakukan kegiatan tentu ada hambatan yang di hadapi dalam masyarakat, bukan dalam masyarakat saja tetapi dalam kelompok mahasiswa itu sendiri juga bisa terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan terhambatnya program tersebut.
Dalam menyelesaikan masalah atau konplik yang di hadapi dalam masyarakat atau kelompok KKN itu sendiri, perlu adanya sosialisasi terhadap masyarkat tentangprogram yang akan dilaksanakan, dan mencari waktu yang tepat serta mengadakan rapat untuk mengambil kebijakan tantang apa yang akan dilaksanakan dan dijalankan.
Untuk penyelesaian masalah dalam kelompok yang menjadi penghambat program mahasiswa KKN, dengan sering mengadakan pertemuan dan diskusi untuk menyamakan pendapat untuk mencapai tujuan dan hal yang menjadi kendala dalam kelompok.
  Desa: Teratak Rendah
Kecamatan: Logas Tanah Darat
Mengetahui                                                                                       Kab/kota: Kuantan Singingi
Kepala Desa Teratak Rendah




(__Amran Nalisa__)       (  Bomi Martha  )
                                        Ketua Kelompok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar